Banyak cara yang dilakukan
untuk menyatakan kepedulian sosial. Doddy “ Mr D” Hernanto seorang gitaris asal
Surabaya yang mempopulerkan tehnik gitar satu jari membuat musik terapi korban
oplosan sebagai bentuk perlawanan melawan oplosan.
Menurutnya untuk menekan
jumlah korban jiwa akibat oplosan, perlu ada edukasi mengenai minuman
beralkohol sehingga tindakan penyalahgunaan minuman beralkohol dapat ditekan.
“Bukan rahasia umum lagi bahwa
minuman beralkohol selalu dekat dengan dunia saya, namun sejak dulu hingga
sekarang saya seorang vegatarian dan saya bukan seorang perokok. Minuman
beralkohol dan penyalahgunaannya merupakan fakta sosial maka perlu pendekatan
secara humanistik melalui edukasi agar tidak terjadi penyalahgunaan, “ kata
Doddy yang terkenal dengan sebutan Mr D dan tehnik gitar satu jari itu.
Doddy yang kini
disibukkan mengajar tehnik gitar satu jari, disamping juga menjadi guru matematika
di salah satu sekolah Menengah Atas di Surabaya.
“Saya mencoba membuat musik
terapi untuk korban oplosan dengan gitar. Musik terapi itu akan saya gunakan
untuk mengedukasi generasi muda menjauhi oplosan, “ katanya.
Musik terapi untuk korban
oplosan, kata Doddy berisi tentang pesan-pesan edukatif yang dikolaborasikan
dengan suara alam dan satwa seperti harimau, lumba-lumba, burung Curik Bali
hingga tapir yang menurut referensi mampu menghasilkan frekuensi untuk terapi
kesehatan.
“Musik ialah bahasa universal.
Nada dan irama musik alam mampu membuat kondisi rileks sehingga korban oplosan dapat
menghilangkan segala bentuk tekanan hidup yang memacu korban untuk mengkonsumsi
oplosan. Sedangkan bagi masyarakat luas, terapi musik ini juga diselingi pesan
moral yang berisi edukasi mengenai dampak penyalahgunaan minuman beralkohol, “
kata pria kelahiran Mojokerto 24 November 1961 itu.
Doddy mengatakan selama ini
banyak yang salah kaprah mengenai minuman beralkohol. Minuman beralkohol
dipandang negatif dan disebut minuman keras yang memabukkan. Padahal yang
memabukkan itu jika minuman beralkohol itu disalahgunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar